Metode Penulisan Laporan Tugas Akhir


Laporan tugas akhir


METODE PENULISAN TUGAS AKHIR


A. Jenis Penulisan

       Di dalam penulisan Laporan Tugas Akhir  (LTA)  ini penulis menggunakan  metode penulisan kualitatif. Menurut (Nasir 2011:68)  mendefinsikan  metode penulisan kualitatif  adalah peneliti yang berguna untuk memperoleh penemuan-penemuan yang tidak terduga sebelumnya dan membangun kerangka teriotis baru. Penelitian Kualitatif (termasuk penelitian hitoris dan deskritif) adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, stastik atau komputer .


B. Subjek dan Objek Penulisan

1. Subjek

       Menurut Etta dan Sopiah (2010:175) Subjek adalah Penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karasistik seseorang/kelompok orang yang menjadi  responden.

       Maka dari itu  penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA) ini dilakukan pada bagian pengolahan registrasi rawat jalan bagi pasien bpjs dan umum sesuai standar prosedur operasional Rumah Sakit Puri Husada.

2. Objek.

       Menurut Sugiono (2012:315) objek yaitu  Suatu atribut, sifat, nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu.

       Maka dari itu  penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA) ini dilakukan pada bagian pengolahan registrasi rawat jalan bagi pasien bpjs dan umum sesuai standar prosedur operasional Rumah Sakit Puri Husada.


C. Sumber Data

      Menurut Arikunto,(2010:172) yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dimana data  dapat diperoleh. Pada penulisan Laporan Tugas Akhir (LTA) ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer.

       Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertayaan penelitian. Data primer dapat berupa opini seseorang baik secara individu atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda, kejadian atau kegiatan, maupun hasil pengujian. Peneliti dengan data primer dapat mengumpulkan data sesuai dengan apa yang diinginkan, karena data yang relevan dengan tujuan penelitian dapat diemilir atau setidaknya dapat dikurangi. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu metode survei dan metode observasi (Indriantoro dan Supomo, 2014:146).

2. Data Sekunder.

      Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara yang pernah di peroleh maupun dicatat oleh pihak lain. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. (Indrianto dan Supomo, 2014:147).


D. Teknik Pengumpulan data

       Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui  teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenui standar yang ditetapan.

1. Wawancara (Interview)

       Menurut Estererg (2002) dalam Sugiyono (2012:317) mendifisikan wawancara/Interview  sebagai berikut. “ a meeting of two persons to exchange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint construction of meaning about a particular topic”. Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang  untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

       Menurut Etta dan Shopiah (2010:171) Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survey yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden.

2. Observasi

       Menurut Burhan (2007: 115) observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya. Dalam melaksanakan pengamatan ini sebelumnya peneliti akan mengadakan pendekatan dengan subjek penelitian sehingga terjadi keakraban antara peneliti dengan subjek penelitian. Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengamati langsung terhadap obyek penelitian. Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu penelitian, merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya suatu rangsangan tertentu yang diinginkan, atau suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan/fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat.

3. Teknik Dokumentasi

       Menurut Sugiyono (2011:240)  dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berpentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan,  misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya  misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.

4. Metode Kepustakaan

       Kepustakaan merupakan analisis teoritis tentang masalah yang diteliti, yang dikaitkan dengan hasil-hasil penulisan yang telah ada dan atau hasil studi kepustakaan. Hal ini juga merupakan analisis masalah secara teoritis, yang didukung oleh berbagai teori dan hasil studi lain. (Soekidjo,2010:199).


5.           Metodesis Data

       Analisis atau pengolahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban responden. Bila jawaban responden setelah dianalisis, terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.         Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2007:246) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verificaHusad


a. Data Reduction (Reduksi data)

       Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak. Untuk itu, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks, dan rumit. Untuk itu, perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, dalam melakukan penelitian, menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data.

b. Data Display (Display data)

       Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, flowchart, dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Mendisplaykan data akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan hal yang telah dipahami tersebut. Selanjutnya disarankan, dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network (jaringan kerja), dan chart.

c. Conclusion Drawing/Verification (Simpulan dan Verifikasi)

       Langkah ketiga dalam analisis/pengolahan data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan simpulan dan verifikasi. Simpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila simpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka simpulan yang dikemukakan merupakan simpulan yang kredibel. Dengan demikian, simpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti berada di lapangan.


 





=====================================================================================================================





DAFTAR PUSTAKA


Akasah, 2008, Modul : Pengelolaan Sistem Rekam medis I (PSRM),  Politeknik Piksi Ganesha, Bandung.

Arikunto, 2010, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.

Bungin, Burhan, 2007, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya, Putra Grafika, Jakarta.

Departemen Kesehatan, 2008, Pelayanan Rawat Jalan, Depkes RI, Jakarta.

eJournal llmu Administrasi Negara, 2014, 4 (2 ): 1391 - 1400 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org © Copyright 2014

Erni Tisnawati Sule, Kurniwan Saefullah, 2009, pengantar manajemen, Kencana Perdana Media Group, Jakarta

Hatta, Gemala R, 2008, Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan, Jakarta:uip

http://dinkes.surabaya.go.id/portal/files/kepmenkes/Kepmenkes%2056-MENKES-K-IV-2003-Perjan%20RS.pdf

http://dinkes.surabaya.go.id/portal/files/kepmenkes/Kepmenkes%2056MENKES-SK-IV-2003-Perjan%20RS.pdf

http://dinkes.surabaya.go.id/portal/files/permenkes/dok_dinkes_87.pdf

http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU29-2004PraktikKedokteran.pdf

http://pelayanan.jakarta.go.id/download/regulasi/peraturan-menteri-kesehatan-nomor-340-tentang-klasifikasi-rumah-sakit.pdf

http://repository.unpas.ac.id/36847/3/BAB%20II.pdf

http://smartplusconsulting.com/2013/09/pengertian-rumah-sakit-menurut-keputusan-menteri-kesehatan-ri/

http://www.depkes.go.id/article/view/16042600001/pmk-no-11-tahun2016-tentang-penyelenggaraan-pelayanan-rawat-jalan-eksekutif-di-rumah-sakit.html

https://bpjskesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/20e67493084e6d2e600888b1dd9f4f4.pdf

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/309/jbptunikompp-gdl-fitrimussi-15428-3 babii.pdf

https://www.google.com/amp/s/docplayer.info/amp/66403617-Karyatulis-ilmiah-disusun-guna-memenuhi-salah-satu-syarat-untuk-mencapai-gelar-diploma-amd-pk-dari-program-studi-diii-rmik.html?espv=1

Indrianto, nur, & Bambang Supomo, 2014, Metodologi Penelitan Bisis untuk Akuntaksi dan Manajemen, BPFE, Yogyakarta

Notoatmodjo Soekidjo, Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, 2010, Jakarta,

Sangaji, Etta Mamang dan Sopiah, 2010, “Metodologi Penelitian”, ANDI,      Yogyakarta.

Shofari, 2004. Pengelolaan Sistem Rekam Medis Kesehatan, Semarang       Perhimpunan Organisasi Profesional Perekam Medis dan Informasi

Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Afabeta, Bandung.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,Alfabeta, Bandung.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Langkah atau cara mudah untuk membuat blog

Lirik Lagu Balungan Kere Ndarboy Genk